1. Teknik Depth of field (ruang tajam)
Hal-hal yang mempengaruhi teknik fotografi ruang tajam adalah:
Jarak pemotretan (jauh=luas, dekat=sempit)
Bukaan diafragma (kecil=luas, besar=sempit)
Jarak fokus lensa /focal length (tele=sempit, wide=luas, normal=bisa diatur)
2. Teknik Slow & Stop Action
Slow action : salah satu teknik fotografi yang bertujuan memperlihatkan/
menangkap gerakan objek. Biasanya digunakan kecepatan rendah, antara
1/30 sampai 1 detik . Stop action kebalikan dari slow, yaitu teknik
fotografi untuk bertujuan membekukan gerak objek. Biasanya digunakan
kecepatan tinggi, antara 1/125 sampai 1/4000 atau lebih.
3. Teknik Bulb
Kecepatan rana dapat diatur sesuai dengan waktu yang kita inginkan.
Teknik ini dilakukan dengan menahan tombol pelepas rana dengan lebih
lama. Untuk mendapatkan hasil foto bulb secara maksimal, dapat digunakan
kabel release dan tripod. Misalnya, kita mempergunakan kecepatan 30
detik sampai habis waktu perekaman cahaya.
Gambar
4. Teknik Panning
Panning adalah salah satu cara untuk memberikan kesan gerak pada foto.
Ketika melakukan panning, anda harus mengikuti objek selama membidik.
Hasil foto menjadikan objek menjadi relatif tajam dibandingkan dengan
backgroundnya yang hampir sepenuhnya blur.Untuk mendapatkan foto panning
secara maksimal; dengan speed rendah (8-60), dan pakailah tripod (kaki
tiga).
5. Teknik Zooming
Zooming adalah teknik foto untuk memberikan kesan gerak dengan mengubah
panjang fokus lensa. Perubahan panjang fokus hanya dapat dilakukan
dengan lensa zoom. Untuk mendapatkan kesan gerak, anda harus menggunakan
kecepatan rana tidak lebih dari 1/30 detik. Untuk mendapatkan foto
zooming secara maksimal, pakailah tripod (kaki tiga)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar