Pada tanggal 9-23 April 2015, Galeri Nasional Indonesia mengadakan Pameran Seni Rupa Karya Mahasiswa Indonesia 2015 dengan tema “Nalar | Sensasi | Seni” yang dinilai oleh tim Kurator : Citra Smara Dewi, Rizki A.Zaelani, dan Suwarno Wisetrotomo. Dari keseluruhan aplikasi tersebut terpilih 105 karya (patung, lukisan, seni keramik, fotografi, seni batik, mural, video art, seni instalasi)
"Membajak Langit
100 x 85 cm
Mix Media (Wood. Acrylic on Canvas)
2015
Buana Artian
Universitas Pendidikan Indonesia
Jawa Barat
|
Lukisan ini terdapat dominan warna biru dan kuning
dengan kayu diatas lukisan, kayu itu menggambarkan alat pembajak. Warna biru sebagai langit, kuning
bagaikan tanaman padi yang tumbuh dan siap untuk dipanen para petani. Ini merupakan
hasil dari kerja keras petani selama berbulan-bulan, tetapi adanya alat pembajak dilangit menjadikan langit tidak nampak indah. Begitu juga di Indonesia, banyak orang yang bertani dan dikenal sebagai penghasil beras yang baik tapi anehnya di Indonesia terjadi kelangkaan beras. Apa yang terjadi? Sungguh ironis.
"Seandainya"
Acrylic on acrylic glass
20x20 cm (10pcs)
2015
Ahmad Irianto
Institut Teknologi Bandung
|
Menurut saya lukisan ini unik & nyata karena jika dilihat
dalam sekejap, akan nampak seperti binatang-binatang laut segar yang di awetkan dan
dimasukkan kedalam kaca. Menggambarkan kerinduan terhadap kampung halaman dan tempat
yang dikunjungi (pantai) atau bahkan makanan yang pernah dimakan.
"Terjadi Karena Ingatan"
Keramik bergalir teknik pinc, pilin
Suhu bakar 1180c
5 pieces 28x24x22cm & 18x13x10cm
2014
Dwi Fajarintaka
Institute Seni Indonesia Yogyakarta
|
Seni keramik berbentuk hewan laut ini bagaikan hewan-hewan yang meminta keadilan kepada manusia. Karena manusia tidak pernah memikirkan nasib hewan yang
sudah dijadikan korban oleh para Manusia Haus Kekuasaan. Jika hewan
memiliki akal & kesempatan untuk membalas pasti manusia akan habis oleh geramnya hewan-hewan malang itu. "Jangan perlakukan kami seperti budakmu".
Dibawah Bajakan Langit |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar